Akhir-akhir ini rinai hujan sering datang ke Jakarta, kadang dia menyapa ramah...terkadang juga beringas. Hujan sering datang tak diundang, kadang juga pelampiasan alam. Durasi air kadang tidak konsisten, bisa cuma sekejap atau bahkan berjam-jam.

Mungkin tak hanya Jakarta saja yang diguyur hujan. Lalu seketika suasana hati jadi membiru, seolah mengeruk luka dan sunyi. Kadang juga membuat sering melamun. 

Hujan juga lekat dengan lagu syahdu. Tapi kalau saya....yang teringat malah lagu ciptaan Ibu Sud ...entah apa judul lagunya. Mungkin lagunya berjudul "hujan" atau "tik tik bunyi hujan".

Eh tapi hey, siapa yang tidak tau lagu ini coba?! Sedari kecil senandungnya diajarkan oleh orang tua atau guru TK, atau paling tidak di generasi saya diajarkan....yah karena mungkin generasi anak jaman sekarang lagunya pakai bahasa inggris semua.

Tapi adakah yang tau jika lagu tersebut memiliki tiga bait? Biasanya kita dikenalkan hanya pada bait pertama dan sering diulang. Lagu ini memiliki tiga bait yang menceritakan tentang kisah hujan yang sederhana nan riang.

Sesederhana maknanya....merayakan kedatangan hujan. Nah yuk coba kita mengenal tiga bait renyah dan menyanyikan lagu tentang hujan yang mungkin terlupakan oleh waktu itu :)

●○●○●○●○●○

Tik tik tik bunyi hujan di atas genting
Airnya turun tidak terkira
Cobalah tengok dahan dan ranting
Pohon dan kebun basah semua

Tik tik tik bunyi hujan bagai bernyanyi
Saya dengarkan tidaklah jemu
Kebun dan jalan semua sunyi
Tidak seorang berani lalu

Tik tik tik hujan turun dalam selokan
Tempatnya itik berenang-renang
Bersenda gurau meyelam-nyelam
Karena hujan berenang-renang