Kapan itu adek saya tiba-tiba berujar "aku nggak pake helm ya, kan cuma situ aja" begitu katanya ketika hendak membonceng aku. Ya sontak saja aku menolak. Aku menolak memboncengkan orang tanpa menggunakan helm, adekku sih akhirnya menyerah dan memakai helm.

Pernah kah kamu melihat orang naik sepeda motor dengan kecepatan tinggi tanpa menggunakan helm? Atau liat orang memboncengkan seseorang yang tak mengenakan helm?
Apa yang kamu pikirkan waktu melihatnya?
Kalo aku... ngilu dan ngeri.



Dalam kepalaku berkecamuk gambar-gambar yang mengerikan, sesuatu yang celaka. Aku selalu takut melihat orang yang naek atau membonceng di sepeda motor tanpa helm.

Sering aku nanya, apa sih yang mereka pikirkan ketika tak menggunakan helm? Percakapan tadi sudah menunjukkan salah satu alasannya, karena jarak yang dituju dekat.
Hmmm...kecelakaan itu kan juga tidak serta merta datang pada orang yang naik kendaraan untuk jarak yang jauh. Jarak dekatpun kamu bisa celaka. Bukan? Aku sendiri pernah mengalami kecelakaan dan hidupku diselamatkan oleh helm buluk yang selalu aku maki karena nggak pernah di ganti sama orang tuaku.

Terkadang seringnya menggampangkan sebuah kejadian begitu aku sendiri merasa sangat geram. Kenapa anak-anak itu suka banget nggak pake helm? Iya sih rambutnya baru di cat atau baru di lurusin, kan nggak perlu pamer pas naek kendaraan gitu.
Keselamatan kan lebih utama....ng itu menurutku sih.
Hmmm... tinggal milih aja ya, pakai helm apa pakai kepala kalo mau melawan aspal atau ban kendaraan?

Hehehehe... adekku pernah adu debat dengan aku, dia ngeyel aja pengen nggak pake helm. Aku cuma bilang, "kalo kita kecelakaan seringan apapun, sebenar apapun, dan separah apapun luka kita yang pertama kali di salahkan sama polisi adalah yang nggak pake helm"
hikikikkki....aku nggak suka berurusan dengan polisi soalnya.

kamu?