Kisah mereka diantara dilema hati
2:50 PM
Cerita mengenai cinta| Kisah mereka diantara dilema hati
Mungkin suatu saat aku akan mengalaminya. Mengalami saat seperti ini. Namun aku berharap jika ini pun terjadi maka aku akan mengingat postingan ini.
Lebih tepatnya bukan mengenai diriku, dan aku belum meminta ijin untuk mempublikasikannya. Cerita ini lebih mengusik pikiranku dan mengganggu kepalaku kemaren. Ketika seorang teman yang lama tak menghubungiku tiba-tiba mengirimkan pesan padaku, hanya SMS biasa, namun membangkitkan segala ingatanku mengenai dirinya. Yang menggangguku.
Ini mungkin tak cuma terjadi untuk wanita saja. Ini mungkin juga menghempas batin laki-laki, tapi terserahlah toh para lelaki tak bercerita kepadaku.
Antara dilema hati. Apakah itu?? Ketika perasaan yang bernama cinta itu mulai tumbuh dari bibit tertarik lalu ia berubah menjadi suka, hidupnya sang suka ini perlahan menjelma menjadi simpatik kepada satu sosok yang membuatnya tertarik itu. Awalnya itu, hingga tahu-tahu perasaan itu tumbuh semakin besar, akarnya mulai bergerilya diantara hati dan pikiran. Bibit itu pun tumbuh dengan begitu saja tanpa ia ketahui atau ia ketahui, semakin besar dan besar.
Rasa tertarik dengan lawan jenis. Ketika sebuah perasaan itu menumbuhkan bayangan egois yang selalu menutupi nalar dan keinginan kita, menjadikannya berjalan berdasarkan pada perasaan tertarik itu. Ketika akhirnya ternyata ini menggerogoti hati teman-temanku, aku hampir-hampir menyerah dengan bayangan egois itu. Mungkin aku kejam ya, apa yang aku katakan termentahkan oleh pikiran mereka yang dikontrol oleh perasaan bukan nalar. Katakanlah salah satu temanku ini tanpa ia sadari ia memberikan SEJUTA tanda bahwa ia suka kepada lawan jenisnya, meski bibirnya mengatakan "Aku nggak mau pacaran, aku mau langsung nikah". Tapi sungguh pintarnya bayangan itu dengan tanpa sengaja mengontrol dia agar menunjukkan kepada seseorang bahwa ia suka dan mau dekat dengan dia, dengan tutur katanya dengan gestur tubuhnya dengan tindak-tanduknya bahkan dengan tertawanya.
Saya menyerah dengan orang yang tak mau mengakui perasaannya sendiri. Apa susahnya mengungkapkan bahwa ia menyukai perhatian lawan jenisnya itu?? Malah memilih menutup mulut namun membuka tanda bahwa ia ingin lawan jenis itu. Itu adalah pilihannya. Namun ketika jatuh pada satu kesempatan sang lelaki lebih agresif, ia menghindar dan panik, lalu sang lelaki pun jual mahal dan ia bingung kenapa lelaki itu tak perhatian lagi. Aku bilang "Salah siapa nggak tanya kepada dia?? Saling menunggu itu merugikan kedua pihak." aku tak tahu harus menjawab apa, aku tidak mengatakan bahwa dia harus 'nembak'.
Dilema itu ia bentuk sendiri, dengan keputusannya yang dilandasi pemikiran dari perasaan itu.
Cinta atau suka, aku selalu bilang jika perasaan itu beda tipis dengan kekaguman. Yah mungkin sudah adat jika kita perempuan wajib menunggu reaksi dari lelaki, tapi kadang lelaki pun menunggu reaksi kita. Jujur akan perasaan kita sendiri itu penting, jika suka katakan suka jika benci katakan benci. Kalau kita diam saja, sama saja membohongi perasaan kita, jangan salahkan jika tiba-tiba orang yang memberikan perhatian kepada kamu tadi nikah dengan orang lain, atau ketika kamu tahu dia ternyata hanya menganggap kamu adik ketika ia telah memiliki seorang kekasih dan perasaanmu sudah sangat amat sangat dalam kepada orang itu.
Ini bukan masalah kamu 'nembak' dia untuk dijadikan pacar, hanya mengungkapkan perasaan dan pertanyaan mengenai perhatian dia saja. Kalo di jadikan pacar ya syukur, kalo toh mau nya ta'aruf ya setidaknya saling tahu kalian nggak bertepuk sebelah kaki. Aku benar2 tidak menyarankan 'nembak' karena aku hanya menyarankan mengungkapkan perasaan dengan nalar berjalan 250% bukan perasaan yang mengontrol tubuh dan pikiranmu.
Mungkin suatu saat aku akan mengalaminya. Mengalami saat seperti ini. Namun aku berharap jika ini pun terjadi maka aku akan mengingat postingan ini.
Lebih tepatnya bukan mengenai diriku, dan aku belum meminta ijin untuk mempublikasikannya. Cerita ini lebih mengusik pikiranku dan mengganggu kepalaku kemaren. Ketika seorang teman yang lama tak menghubungiku tiba-tiba mengirimkan pesan padaku, hanya SMS biasa, namun membangkitkan segala ingatanku mengenai dirinya. Yang menggangguku.
Ini mungkin tak cuma terjadi untuk wanita saja. Ini mungkin juga menghempas batin laki-laki, tapi terserahlah toh para lelaki tak bercerita kepadaku.
Antara dilema hati. Apakah itu?? Ketika perasaan yang bernama cinta itu mulai tumbuh dari bibit tertarik lalu ia berubah menjadi suka, hidupnya sang suka ini perlahan menjelma menjadi simpatik kepada satu sosok yang membuatnya tertarik itu. Awalnya itu, hingga tahu-tahu perasaan itu tumbuh semakin besar, akarnya mulai bergerilya diantara hati dan pikiran. Bibit itu pun tumbuh dengan begitu saja tanpa ia ketahui atau ia ketahui, semakin besar dan besar.
Rasa tertarik dengan lawan jenis. Ketika sebuah perasaan itu menumbuhkan bayangan egois yang selalu menutupi nalar dan keinginan kita, menjadikannya berjalan berdasarkan pada perasaan tertarik itu. Ketika akhirnya ternyata ini menggerogoti hati teman-temanku, aku hampir-hampir menyerah dengan bayangan egois itu. Mungkin aku kejam ya, apa yang aku katakan termentahkan oleh pikiran mereka yang dikontrol oleh perasaan bukan nalar. Katakanlah salah satu temanku ini tanpa ia sadari ia memberikan SEJUTA tanda bahwa ia suka kepada lawan jenisnya, meski bibirnya mengatakan "Aku nggak mau pacaran, aku mau langsung nikah". Tapi sungguh pintarnya bayangan itu dengan tanpa sengaja mengontrol dia agar menunjukkan kepada seseorang bahwa ia suka dan mau dekat dengan dia, dengan tutur katanya dengan gestur tubuhnya dengan tindak-tanduknya bahkan dengan tertawanya.
Saya menyerah dengan orang yang tak mau mengakui perasaannya sendiri. Apa susahnya mengungkapkan bahwa ia menyukai perhatian lawan jenisnya itu?? Malah memilih menutup mulut namun membuka tanda bahwa ia ingin lawan jenis itu. Itu adalah pilihannya. Namun ketika jatuh pada satu kesempatan sang lelaki lebih agresif, ia menghindar dan panik, lalu sang lelaki pun jual mahal dan ia bingung kenapa lelaki itu tak perhatian lagi. Aku bilang "Salah siapa nggak tanya kepada dia?? Saling menunggu itu merugikan kedua pihak." aku tak tahu harus menjawab apa, aku tidak mengatakan bahwa dia harus 'nembak'.
Dilema itu ia bentuk sendiri, dengan keputusannya yang dilandasi pemikiran dari perasaan itu.
Cinta atau suka, aku selalu bilang jika perasaan itu beda tipis dengan kekaguman. Yah mungkin sudah adat jika kita perempuan wajib menunggu reaksi dari lelaki, tapi kadang lelaki pun menunggu reaksi kita. Jujur akan perasaan kita sendiri itu penting, jika suka katakan suka jika benci katakan benci. Kalau kita diam saja, sama saja membohongi perasaan kita, jangan salahkan jika tiba-tiba orang yang memberikan perhatian kepada kamu tadi nikah dengan orang lain, atau ketika kamu tahu dia ternyata hanya menganggap kamu adik ketika ia telah memiliki seorang kekasih dan perasaanmu sudah sangat amat sangat dalam kepada orang itu.
Ini bukan masalah kamu 'nembak' dia untuk dijadikan pacar, hanya mengungkapkan perasaan dan pertanyaan mengenai perhatian dia saja. Kalo di jadikan pacar ya syukur, kalo toh mau nya ta'aruf ya setidaknya saling tahu kalian nggak bertepuk sebelah kaki. Aku benar2 tidak menyarankan 'nembak' karena aku hanya menyarankan mengungkapkan perasaan dengan nalar berjalan 250% bukan perasaan yang mengontrol tubuh dan pikiranmu.
14 comments
kadang kita sama-sama malu untuk mengunkapkan isi hati kita tapi dizaman sekarang ini kebanyakan malu-maluin
ReplyDeleterudis said...
ReplyDeletekadang kita sama-sama malu untuk mengunkapkan isi hati kita tapi dizaman sekarang ini kebanyakan malu-maluin
>>>>>>>>>>>>>>
itu pemikiran cowok ya, klo pemikiran cewek tuh kadang lebih rumit, aku yang cewek aja bisa jadi nggak bisa mengerti dengan pemikiran cewek lain. mereka itu sangat...rumiiiiiiiiiiiiiiiiiit
KOMEN YA WIR...
ReplyDeletehahahaha...aku bisa aja masuk dikategori yg suka tapi dia ga mau pacaran...sama dekat dgn seseorang tp dia sdh punya kekasih....
kwi saranmu mgkn terlalu ekstrim,wir...
aku wis menyatakan suka tp durung cinta..lha wonge jawab semua udah ada yg ngatur biarkan mengalir apa adanya i py??
ki aku masuk dalam permainan cintanya,bener dia ga kenal istilah pacaran,tp bullshit bgt klo dia ga blg jg suka ama aku..
akhirnya dia blg teman biasa yg saling menyemangati & memperhatikan..kok penak men??!!
hayo...aku wis berpikiran simple lho..tp diannya mlh complicated!!
trus ttg hubunganku dgn seseorang yg sudah punya kekasih...sebutan selingkuhan itu lbh pantas kyknya..egois bgt dia tak mengakui keberadaanku..ya masing2 orang berbeda..bijak2nya kita nyikapin masalah kita sndiri n masalah orang lain..termasuk orang2 terdekat yg kkita cintai..
hwaaahh...guayamu,nyis!!mudeng ra sing mbokomongke ki mau??
For agnis:
ReplyDeleteHweee...pertama thx dah komen disini (aku tahu alesane, pasti karena ga bakal ketahuan org yg dimaksud)
Wow the problem complicatednya ga dari kamunya ya nis.
Masalahnya ini adalah masalah perasaan ya nis, klo dah suka mau gimana lagi tetep aja suka. Tapi klo selingkuh...mending buang aja deh. Kamu sayangnya bertemu dengan orang-orang yang belum mau jujur dengan diri sendiri.
Kasus pertama, dia ituh juga takut mengakui kamu, maka dia bilang teman yang saling menyemangati. Ngalir sediri, eh betewe wonge lanang kan??? biasanya yang njawab gituh kan cewek, kalo cewek jawab "biar mengalir aja" maksudnya adalah menerima tembakan cowok. tapi klo cowok yang jawab..perlu dipertanyakan. Ada banyak kemungkinan, dia mau bilang "yuk pacaran tapi penjajakan", atau mau nolak perasaan kamu tapi kok ya eman dan takut kehilangan kamu(ga mau kehilangan teman), atau dianya plinplan.
Saranku, kasusmu kan TTM, ini tergantung kamu nya, meski biasanya ujunge tetep cewek dirugikan...saranku jangan perdalam perasaanmu kepada dia.
Kasus kedua. Ojo cedak2 wonge. Kita bicara nalar aja nis, dia masih pacaran lho ini ya, ingat umur kita, menghadapi hubungan udah bukan lagi masalah suka apa ga suka tapi selektif juga. Dia baru pacaran aja bisa selingkuh, artinay dia ga setia, apapun alasannya selingkuh itu tidak diijinkan dan jelas ga baik adanya, menyakiti 3hati. Kamu nanti jadi tersangka, dan nggak enak buanget nis prespektifnya.
Yang jelas klo sama perasaan kita harus jujur. Salut buat kamu yang dah bisa jujur sama perasaan kamu sendiri, itu sulit nis. Salut juga buat kamu yang bisa berfikir dengan nalar nis, jarang banget bisa ada cewek yang gituh....
any quetion again???
nek ga jelas tanya lah...tenang orang yang disebut masih gila sosial network kan??? pasti malas buka blog...aman nis.nek perlu namamu disamarkan
freezipe said...
ReplyDeletenice post
http://freezipe.com/
>>>>
thanks
dipisah sik yo urusan selingkuhan sik...
ReplyDeleteaku menyadari sepenuh jiwa ragaku nek aku ki salah..tp aku yo seneng..you kno lah sopo wong wedok ra seneng dikei perhatian ngungkuli kanca walopun mung sms n ketemu sok-sok everyminute everyday selama sebulan terakhir ini...
dan aku juga menyadari sepenuhnya kalo aku memang yang kedua tanpa dia mengucapkan kata2 itu kepadaku dan publik..
hmm tp instingku sebagai manusia jg berpendapat bahwa dunia adalah panggung perhelatan akbar dimana setiap manusia harus fight untuk mendapatkan sesuatu yg diinginkan untuk jadi miliknya....*po perlu takungkapke luwih gamblang mnh?lak ora perlu to,wir..
jadi masa sebulan perselingkuhan ini aku berharap 40% dia akan mendepak ibu negara dan memilihku...
Namun,,naluriku sebagai wanita..halah!yo ra pengen hal itu terjadi padaku...(diselingkuhi dan dibuang)..hehehe..
dari situ aku punya keinginan sendiri atas hubunganku bersama laki-laki itu....tanpa bisa kujelaskan disini meskipun persepsi orang terhadapku adalah sebagai penggoda dan selingkuhan..
*anehe to wir,,mben malming kwi i sms berhenti jam 7 mlm dan kembali aktif jam setengah 10 mlm...msti taktakoki "wis mulih sing ngapel,mas?"
wkwkwkwkwk...swe2 aku ki tenan mengalami kerusakan akal dan jiwa akut!!!
urusan ku bersama dgn dia yang kuyakini dan kucintai...betapa dia sudah menjadikanku permainan cintanya dengan menarik dan mengulurku seperti layang-layang.
dulu aku tak pernah protes ditarik dan diulur..aku hanya diam..tapi dalam kediamanku dia selalu menarikku lagi...menyebalkan!!
Hehehe..sekarang aku sudah benar2 tahu bahwa dia memang tak serius mencintaiku (atau mungkin belum berani serius) dengan berbagai macam alasan...
mungkin benar dia menolakku tapi eman2 kelangan perhatianku..tapi wir...yang dulu mulai nggodain aku tuh dia bukan aku!!
asem tenan toh bocahe kwi..!!!dia menebar kail,bareng aku wis keno kaite aku ditarik ulur tarik ulur ng banyu tapi ra ndang2 diangkat trus dimasak!
aku mulai menumpuk sejuta tanya dan akhirnya dia menjawab seperti itu dan aku merasa dipermainkan..walopun selain rasa cinta, aku dan dia ada masalah lain yang memang cukup sulit bwt diatasi..sebenarnya itu jg masalahku hingga aku tak berani ambil sikap cukup ekstrim ke dia..
Itulah aku berencana pergi untuk kembali...
aku akan pergi melanglang buana dan mencari cintaku lagi..(selain mas warning n dide)..wkwkwkwk...py py ki ideku?
agnis..apa kamu berani untuk melepaskan dia. Kamu secara sadar lho ya melakoninya, dan kamu sadar juga akibat yang akan kamu terima kan. Sakit lho nis...
ReplyDeleteBoleh saja idemu itu,, asal siap dengan dua konsekuensinya,, 1.saat kamu balik dia akan bersamamu. 2.saat kamu balik dia tak akan bersamamu dan mungkin mengulang kelakuannya lagi.
Tapi kalo emang kamu bisa, coba untuk lepas dari kailnya. Coba untuk melepaskan diri dari dia, meski itu memang sulit. Yah, karena kamu dah ada hati ke dia.
^_^ hehehhe...pie nis?? Mungkin orang itu merasa ada kekurangan dari ibunegara maka mencarimu sebagai penggenapannya....mau digituin terus???
it's all about your choice sist...
Wew komentnya panjang2 kacang panjang euy..
ReplyDeleteikutan baca aja dulu hee...
Boleh saja idemu itu,, asal siap dengan dua konsekuensinya,, 1.saat kamu balik dia akan bersamamu. 2.saat kamu balik dia tak akan bersamamu dan mungkin mengulang kelakuannya lagi
ReplyDeleteminta pendapat nih,,,
ReplyDeletesepertinya saat ini aq bnr2 berada diposisi yg sulit,,
awalnya kita cm sekedar teman,lama2 jadi tmn dkt,srg jln brg,dll..
smpe akhirnya aq ngerasa suka sm dy,,
aq sempet mengungkapkan perasaan itu,,,
n kita sempat jadian tpi hnya bbrapa hr aj,,
maybe cwok itu gak enk x y nolak aq,,,
tp stlh putus skp cwok itu msh sm gak berubah,,pdhl aq dah blg ke dy untuk rubah skpnya ke aq,,
tmn2 aq nyaranin aq bwt lupain aj,,
cos mereka nganggep dy itu plinplan,gak bs tegas,,
tp aq sm dy msh sk crta2,,
n akhir ini dy crta mw nembak cw,tp dy gak mw ksh th siapa cw itu ke aq,,,
n dr cerita2nya aq ngerasa cw yg dy maksud itu aq,,
entah knp hati aq blg gt,,
aq selalu tny dy siapa tpi dy gak prnh mw blg,,pdhl dy selalu crta apa aj sm aq,,sampe top secreat nya aj dy bs cerita,,,
tpi knp sebutin nm aj susah bgt,,,
minta sarannya ya,,,thx
@triunt panjaaaaang
ReplyDelete@denny keputusan balik lagi ke manusianya
kepada @Anonymous dilihat dari ceritanya, memang posisinya agak sulit. Ada satu hal yang ingin saya tanyakan, kalian putus itu alasannya apa?? Alasan kalian putus itu bisa jadi bahan pertimbangan yang penting :D
ReplyDeleteOke, terlepas dari alasan putus kalian saja ya. Sudahkah kamu bertanya, mengapa ia masih saja bersikap sama kepada kamu, apa alasan dia bersikap sama dengan kamu??
Ketika kamu udah nemu jawaban langsung dari mulut dia, kamu akan tau bagaimana harus bersikap.
Kadang kita akan menemukan jawaban "karena kamu asik diajak ngobrol"
Well girl, jawaban ini biasanya akan melambungkan kita ke harapan-harapan kepada cowok itu (dalam posisi kamu masih sayang dengan dia).
Tapi kalo maen sama cowok, sesekali kita ikutan berfikir dengan cara mereka, agak sulit memang untuk melupakan dia, tapi kalo kamu dengar jawaban tadi,kamu siap dengan dua konsekuensi bahwa dia memang menganggapmu 100% teman yang asik buat ngobrol dan atau dia hanya tidak ingin kehilangan jalinan pertemanan dengan kamu.
(aku gak tau alasan putusnya) tapi saranku kamu ambilah pemikiran bahwa kamu adalah teman ngobrol dia. Itu tidak buruk kok, :D mungkin saja ada kesempatan dia suka lagi sama kamu. Kalau kamu sayang dengan dia ya jadilah teman yang baik untuk dia, lakukan pertemanan dengan tulus semata-mata karena rasa sayangmu yang masih tersisa untuk dia.
Kalo masalah dia mau nembak cewek lain, sudah jangan mulai menebak-nebaklah siapa gadis itu,karena ketika kamu menebak dan penasaran maka kamu akan menaruh 99% harapan agar cewek itu adalah kamu. Takutnya kalo bukan kamu maka kamu akan sakit hati non.
Saran terbaikku adalah menjadi temannya dengan tulus. Segala hal yang dilakukan secara tulus tak ada yang sia-sia kok ^_^. Dan mulailah buka hatimu pada orang lain......itu cewek yang kuat.
carilah orang yang menyayangi kamu, bukan menanti seseorang untuk bisa menyayangi kamu.
nb: ada lagi yang masih mengganjal atau belum puas dengan jawabannya? -aku harap ini bisa membantumu-
permisi ya.,ikutan baca + komen juga.,
ReplyDeleteaku ga paham sama kata2 " carilah orang yang menyayangimu, bukan menanti seseorang untuk bisa menyayangi kmu"..
bisa tolong lebih d perjelas?
mencari seseorang yang bisa menerimamu tulus tanpa paksaan...biasanya sih ada disekitar kita tapi tidak mau kita sadari
ReplyDeletemenanti seseorang untuk bisa menyayangi kamu..kalo yang ini kasusnya biasanya kita suka dengan seseorang trus pedekate trus di orang itu nggak menggubris dan kita akan memiliki pemikiran "dengan begini pasti suatu saat kamu akan sayang denganku" intinya sebenarnya kita sudah tahu(tanya deh sama hati kecil kita) bahwa orang itu tidak suka dengan kita tapi kita terlalu berharap agar suatu saat dia menyayangi kita.
kaya cinta bertepuk sebelah tangan.
tapi biasanya percuma kalo berhadapan dengan seseorang trus orang ini sedang mabuk kepayang dengan cinta, akal sehatnya sudah dikendalikan oleh emosinya....jelas? *nggak ya* :P