Diantara jam-jam dalam satu hari, saya begitu tergila-gila dengan jam 5 sore. Entah mengapa. Saya merasa sangat tenang ketika menikmati jam 5 sore, terkadang hanya diam dan mendengarkan radio atau menikmati secangkir kopi.

Jam 5 sore, beda dengan jam lain seperti jam pagi yang sering saya lewatkan karena masih terbuai dalam mimpi, atau jam siang yang senantiasa sibuk dan penat, atau juga jam sore yang semakin menekan segala kesibukan sebelum matahari berjalan masuk dalam peraduannya. Jam 5 sore dimana waktu menuju gerbang jam malam yang tenang dan terasa sangat lambat.

Jam 5 sore, sering sekali hanya ada antara aku, detak jam yang semakin meninggalkan jam 5 sore dan pikiran yang terbang nun jauh. Berada dalam kesendirian dan pedekate dengan diri sendiri di jam ini sangat menyenangkan, bahkan tiap detiknya adalah waktu yang sangat berharga untuk bisa mengenali apa yang sebenarnya ada dalam benak kita. Istilah gampangnya, ini adalah jam perenungan. Meski tak jarang pada jam ini saya tidak bisa hanya bersama secangkir kopi atau radio, terkadang saya juga masih melang-lang buana entah dimana sebelum waktu pulang ke rumah.

Namun jam lima sore tetap lah jam lima sore yang waktunya akan habis setelah pukul 17.59 59detik. hanya satu jam, ya hanya satu jam, namun saya sangat tergila-gila dengan waktu ini.