Sebagai pengguna internet yang rajin menyambangi portal pencarian bak kekasih sedang apel ke rumah pacarnya. Tapi setiap hari. Mencari berbagai situs, postingan atau artikel yang menarik dan layak jadi bahan informasi sudah jadi rutinitas. Biasanya mencari dengan mesin pencari ini memakan waktu seperempat hari lebih.

Sebenarnya sudah biasa membaca nama situs-situs orang, mulai dari yang blog (gratisan atau berbayar) atau situs resmi instansi. Banyak nama domain yang berseliweran tentunya. Sesekali mendapati sebuah domain dengan akhiran (dot)id. Jujur saja saya pengguna konsumtif yang sangat terpengaruh dengan paradigma lama, kalo sebuah website itu ya domainnya (dot)com.

Pertama kali membaca sebuah domain teman dengan akhiran web(dot)id, yang terlintas cuma "Ah bercanda ini orang, gak keren, apaan nama web panjang amit".  Makin sering saya browsing, makin sering pula saya temui nama dengan akhiran domain id ini. Rasa-rasanya nama ini familiar….

Belakangan baru saya tau jika itu adalah sebuah nama domain yang menandakan wilayah/ negara si pemilik situs. *boleh menertawakan kekuperan saya ini* Kalau tidak salah ingat, ada sebuah aturan baru ya untuk domain identitas negara ini. Jika situs tersebut merupakan badan usaha maka minimal dia memiliki sebuah kantor di negara tersebut. Seperti jika memakai domain dengan nama dari negara Amerika, maka harus memiliki kantor di sana. 

Domain id memang mengingatkan saya dengan sesuatu yang familiar. Sebuah nama negara, Indonesia ….dan India. Kedua negara ini sama-sama di Asia, dengan tiga huruf awal yang sama juga. Sebelum saya tahu id adalah domain di negara ini, saya kira itu domain negara India (dan baru kemarin saya tau india akhiran domainnya in).

Pertanyaan pertama kenapa Indonesia tidak pake .in malah .id? Padahal kalo sedang tanding olah raga singkatan negaranya selalu IND. Dan di bursa saham juga selalu pake singkatan IND untuk Indonesia. Lalu kenapa nama domainnya .id bukan .in atau .ind?

Ah tapi sudahlah yang menentukan bukan saya juga. Cuma untuk penamaan aja kenapa Indonesia selalu beda-beda.

Pertanyaan ke dua, kenapa harus ada embel-embel web or co dan sebagainya. Rasa-rasanya kurang singkat, nama domain jadi panjang banget. Semisal "cinta.web.id" akan lebih singkat jika jadi "cinta.id". Tapi belakangan karena saya suka browsing ke negeri sebrang, sama-sama di Asia juga sih, Korea dan Jepang menerapkan hal yang sama. Namun baru menemuinya untuk website resmi sebuah instansi atau portal, mereka memakai co.kr atau co.jp.

Sebuah situs dengan akhiran .id memang menandakan sebuah identitas negara. Tapi saya sebagai pengguna internet yang juga awam dengan segala pengetahuan detil mengenai server atau domain atau html, merasa kadang nama ini tidak menarik. Sebenarnya tidak hanya .id saja lho ya, nama domain yang merepresentasikan negaranya (.kr .jp) ini kurang seksi. Meski tak jarang menemukan nama situs lucu dengan domain identitas negara yang jika dibaca akan terbaca sebuah nama.

Jika menemukan sebuah situs dengan identitas negara maka, saya sudah pasti ada tab translate bahasa. Seringnya saya skip, kecuali memang informasi dalam situs itu sangat berguna. Ini hanya masalah behavior orang saja sih.

Ini masalah sekilas pandang, iya sekilas pandang. Namun ada sisi positifnya dari nama ini. Jika saya menemukan domain .id maka akan sedikit tenang, karena otak tidak harus melakukan translate bahasa. Dan kebanyakan para pemilik domain ini memiliki informasi yang penting. Rata-rata teman dan rekan blogger dengan nama domain ini suka membagi info dan info mereka biasanya mengenai teknologi. Sangat jarang sih untuk informasi perempuan, semisal fesyen atau dandan.

Demikian opini saya tentang situs dengan domain .id, terimakasih sudah membaca hingga akhir. Maaf untuk ketidaktahuan saya  yang sangat banyak mengenai domain ini. :)