Mengharap sesuatu.
12:22 AM
Apa ya yang diharap seseorang??? Pastinya berbeda-beda.
Lebaran bentar lagi datang *hakakak ga nyambung banget*
Pasti akan banyak harapan-harapan yang menyeruak diantara sekian banyak senyum2
Harapan uang dari salam tempel
Harapan kata maaf
Harapan baju baru
Harapan hal baru
Halah…..
Tapi toh seperti memang sesuatu yang sangat membudaya dan mengadat*ni bahasa dari mana pula ik*
Bahwa, lebaran=uang salam tempel=baju baru=hal-hal baru=maaf maafan
Hakakaka, gimana jika kita tak mendapatkan itu???
Wah klo dulu pasti langsung merajuk
*aku mengidentikkan lebaran dengan makanan dan kecengohan yang memuncak*
Katakanlah memang kegiatan ku lebaran hanya itu-itu saja*mengadat*,, tak ada yg lebih sepecial lagi,, maka sudah lama aku mengulum persamaan umum lainnya dalam benak saja. Uang lebaran, beberapa tahun yang lalu aku sudah tak terlalu memprioritaskan nya lagi, banyak hal yg membuatku untuk tak mengharapkannya lagi. Baju baru, sama dengan hal sebelumnya, aku benar-benar berani mengatakan jika memang bisa beli ya beli dan klo tak bisa beli ya udah pke yg lama, toh yang lama ini nggak buluk’an. Kadang aku juga mikir, ada pula orang yang nggak bisa beli baju baru atau mendapat uang lebaran. Kalo baju baru, lebih pada MALAS DESEK-DESEKAN UNTUK MENDAPAT SATU BAJU AJA…wakakka…
Hal-hal yang baru, yah aku sangat mengharapkan aku bisa menjadi seseorang yang baru, tak hanya terucap saja, namun diniati dari dalam hati. Maaf-maafan, sebenarnya nggak perlu nunggu lebaran kan untuk memaafkan seseorang??? Aku kadang berfikir jika sangat munafik sekali, klo memaafkan hanya pas pada saat tertentu saja, semisal lebaran. Bukankah, kita manusia yang sering juga berbuat salah, klo kita aja pengen segera dimaafkan, kenapa kita menunda memaafkan seseorang dan nunggu timming lebaran??? Keburu mati tuh orang klo lama ga dimaafin.
Makanan, sekarang simple aja aku memandang lebaran, klo lebaran tuh pasti banyak sekali makanan, entah makanan dirumah hasil keringat bikin sendiri maksudnya atau kiriman parsel maksud aku atau malah yang di pajang dan dipamerin di toko-toko. Yah, makanan, wakakaakak, dasar otak ini Cuma makanan aja. Dan Kecengohan, why?? Lha seolah semua kegiatan hanya sebuah rutinitas yang pada akhirnya berujung pada pengadatan pemaksaan memasukkannya dalam adat. Kadang melihat orang yang sedang macak berdandan pas di lapangan ini pas solat ied lho, membuat aku pengen melempari orang itu pke sandal berlumpur. What kind off ridicullus things!! Yang jelas aku biasanya muak dan bosan, mungkin ini akibat aku suka sekali mengamati, jadi kebanyakan bisa tahu hal-hal anek gitu. Katanya unik, bagi ku itu menjemukan. Arrgh!!!
Liat ga, orang2 yang pulang kampong, weks, sepertinya memang jadi tuntutan tak tertulis untuk saling memamerkan kemampuan ekonomi seseorang dari perantauan deh. Haaaaaaaah, aku mungkin terlalu pesimis dengan hal berbau lebaran. Sudahlah, jika tak sependapat silahkan saja bersuara. Aku hanya mengungkapkan apa yang aku lihat, aku amati dan aku pahami sebagai sesuatu yang menjadi suatu rutinitas dalam drama lebaran. CIH apa-apaan ini aku,,,
Lets see,,,
Apa aja kejadian unik yg bikin nyegir aku
0 comments