Anjing

Saya mengenal sosoknya sebagai sebuah makhluk hidup berkaki empat dan berbulu. Saya juga mengklasifikasikannya denagn nama. Waug adalah sebutan saya bagi anjing secara keseluruhan tapi merujuk ke fisik yang menakutkan, coba dengarkan saja jika ia bersuara pastu "waug waug waaauuug". Guguk adalah sebutan untuk anjing yang memiliki kesan imut dimata saya.


Memang saya kurang kerjaan untuk mengklasifikasikannya. Hehehe, dulu saya memiliki beberapa ekor anjing yang "lucu" dimata saya *ga pernah menggigit saya soalnya*. Tapi, akhir-akhir ini saya mengalami pengalaman buruk dengan hewan ini. Mungkin sudah sekitar 5tahun saya mulai tekut dengan anjing. Kenapa? Karena banyak kejadian seperti digonggongi anjing yang membuat saya takut. Anjing yang menggonggong itu rasnya yang berbadan besar, tepat didepan saya. Jangankan yang besar, yang kecil menggonggong saja saya merasa malu, berasa maling atau bersalah gituh kalo si waug itu menyalak kepada saya. Tengsin banget sama anjing.

Yah, perasaan takut bercampur mati gaya itu yang membuat saya menghindari kontak mata dan kontak suara dengan dia. Gila, tiap kali dia menyalak kearah seseorang, saya selalu berkonotasi aku berbuat salah kepada anjing itu. Ah itu awalnya aja sih, akhir-akhir ini saya baru menyadari ada tujuan tersendiri tuh anjing menyalak kepada saya.

Dikejar anjing. Alah, ini salah satu kejadian yang membuat saya salah tingkah, karena saya bukan pencuri dan bukan penjahat yang harus di kejar-kejar. Sering banget saya dikejar anjing dengan alasan yang tak saya mengerti *aku kan tak bisa bahasa anjing*. Pernah nangis juga kalo dikejar dan digonggongin anjing *bodohnya*. Inih yang paling sebal bagi saya, saya tak bisa mengkomunikasikan dengan benar kedalam otak saya apa yang diinginkan anjing.

Pernah bersirobok pandangan dengan anjing, alamaaaaak saya paling tak suka ini. Apalagi jika setelah kejadian itu si waug diam seolah sedang menghadang jalan saya...duh ini.. Saya kan tak bisa berbicara kepadanya untuk bilang "minggir dong aku mau lewat, ya? ya? ya? kamu baik deh" atau "aku bukan musuhmu jadi jangan halangi jalanku wahai makhluk berkaki empat". Jadi salah tingkah deh jika berhadapan dengan makhluk ini.

Suatu ketika *ciaaah* saya mengalami kejadian ini yang ternyata tak hanya sekali saya alami. Anjing itu berlari kearah saya, saya hanya bisa diam termangu karena pandangan mata kami telah saling bertemu sebelumnya. Makhluk itu mungil, tingginya tak sampai 50cm, namun yang membuat saya ngeri adalah wajahnya. Yah wajahnya yang bersemangat ketika berlari kearah saya dengan lidahnya yang menjulur-julur dan matanya yang berbinar semangat. Seolah-olah anjing itu sedang berteriak girang "MAKANANKUUUU" atau "ADA TULAAAAANG". Sungguh saya tak bisa berkata-kata, hanya bisa berdoa "jangan gigit saya". Kejadian ini tidak cuma sekali, dan berlaku kepada hampir semua anjing *kok ngenes ya nasib ku*

Satu lagi, ada juga kejadian yang sekali lagi tak hanya terjadi satu kali tapi berulang kali. Anjing itu menyalak dengan semangatnya kepada saya seoalh-olah menyapa "Hai! kamu kelihatannya enak deh buat mainan gigi saya yang gatal". Kenapa saya berfikir demikian? Soalnya itu anjing sedang dalam pengawasan pemiliknya dan dengan tali dilehernya, tapi sembari menggonggong kearahku dia juga berusaha berlari melepaskan diri untuk segera menyongsongku. Atau ada yang semangat ingin melompati pembatas tuh anjing dengan saya.

Oh tuhan, saya takut...
Semua kejadian percobaan itu tidak semuanya berhasil untuk mendekati saya, tapi sekali mendekat, aduh beneran kaya mainan deh saya. hiks hiks.....