Ini adalah sebuah cerita nyata yang menghebohkan rumah ku. Ceritanya pada tanggal 8 Januari 2010 ini, rumahku di hebohkan dengan serentetan bunyi telepon yang menanyakan hal yang sama. Mengenai kondisi adekku yang katanya kritis di ICU karena kecelakaan. Lalu datanglah rombongan orang yang panik dan memburu konfirmasi informasi yang didapat via sms itu ke rumahku. Mereka sama-sama menanyakan keadaan adekku. Dan pada saat itu adekku tidak dapat dihubungi, maka paniklah.

Smsnya dengan nomer adekku dan memberitahu jika adekku habis kecelakaan dan berada di ICU. Sms nya ditujukan kepada teman-teman adekku.


Kelihatannya sih seperti petir disiang bolong *idiiiih miriop sundelboyliong* adekku datang dirumah dengan kondisi Utuh dan 90% sehat 10% umbelen. Kondisi kejiwaan: 25% capek; 30% kaget dengan kepanikan orang rumah; 25% bingung dengan hapenya; 20% sebal dengan umbelnya. Yah, adekku sehat-sehat saja sampai dirumah.

Peristiwa kronologisnya adalah adekku bermain ke rumah teman semasa SMP nya, menggunakan motor teman SMA nya. Karena keburu waktu dan harus kembali kerumah, ia tergesa-gesa membawa hape yang dia kira adalah hapenya. Kebetulan hape teman SMP nya sama dengan hape dia, tapi keadaan katanya rusak. Dan semasa waktu perjalanan itulah teman SMP nya mengalami KRITIS iseng stadium 15, meng-SMS nomer di handphone adekku dengan mengabarkan adekku kritis di ICU. *KENAPA NGGAK SMS AKU, AKU KAN JADI NGGAK BISA IKUTAN PANIK??!*
Ketika pulang itulah, terjadi kehebohan fatal yang ada dirumah. Setelah melihat sosok adekku yang sehat wal Umbelen itu, maka teman-temannya yang sudah terlanjur mengabarkan beritanya *biasa SMS berantai ini cocok untuk situasi genting*, mereka langsung SMS nomer adekku. Tahu kah, jika orang iseng ini bermasalah dengan orang yang salah?? Teman-teman adekku adalah Maha Raja Agung Misuh dan Begundal Preman, maka isi SMS nya adalah serentetan ancaman dan makian. Yah, nomernya pun dinon aktifkan.

Nah, satu hal yang patut diacungi adalah masalah kroscek dengan pihak keluarga. Untungnya punya nomer rumah. Lalai yang sepele bukan, kita tahu siapa yang sms dan tahu dengan pasti modusnya. Ini modus lama yang sangat mempan membuat orang panik.
Sementara itu, saya berspekulasi kejadian selanjutnya adalah: hapenya bilang ilang; dia dapat mangsa buat dikeretin uangnya; nomernya akan di blockir langsung; orang yang sms dapat bogem mentah.

Yah, apapun itu aku harap ini menjadikan waspada kepada semua pihak. Modus lama dan basi ini sangat amat sangat manjur sekali lho. Dan toh bisa berhasil untuk orang-orang yang langsung diserang rasa panik dan khawatir *atau mungkin syock*. Jika dapat berita mengejutkan seperti berita: kecelakaan; kematian; kesekaratan; keberuntungan mendapat hadiah nomplok, segeralah melakukan konfirmasi. Bukan dengan nomer itu, tapi dengan org yang sekiranya mengerti kondisi sebenarnya seperti keluarga, atau kalo dapat hadiah langsung hubungi Custumer Service resmi *ingat R.E.S.M.I*


nb: kok aku tidak di sms ya?? apa namaku terlalu menakutkan untuk disms ya????